SIMALUNGUN - Tak lama lagi perhelatan secara serentak yakni pesta demokrasi bagi masyarakat pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Simalungun.
Oleh sebab itu, jajaran Kepolisian Resor Simalungun saat ini sudah mulai melalukan berbagai persiapan untuk turut mensukseskan pilkada 1 mendatang.
Hal ini dilaksanakan Kapolres Simalugun AKBP Agus Waluyo, S.I.K., didampingi Kasat Intelkam AKP Restuadi, dengan melakukan pemetaan atau mapping kerawanan.
Dikatakan, kegiatan dilaksanakan menjelang pelaksanaan Pilkada tahun 2020 di lokasi Pasar Modern, Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Kamis (3/9/2020) siang.
Kehadiran Kapolres Simalungun saat itu, selain melakukan mapping, kepada masyarakat yang berada di lokasi juga menyampaikan pendisiplinan adaptasi kebiasaan baru.
Selanjutnya, di lokasi itu juga, mensosialisasikan pentingnya penggunaan masker dan implentasi protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Tak hanya itu, AKBP Agus Waluyo juga membagi-bagikan masker kepada masyarakat mewujudkan pelaksanaan pendisiplinan penggunaan masker di masa Pandemi Covid-19 dalam beraktivitas sehari-hari.
Pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020, Kapolres menerangkan kegiatan itu nantinya akan berbeda dengan kegiatan pilkada sebelumnya dan hal ini disebabkan belum berakhirnaya Pandemi Covid-19.
AKBP Agus Waluyo menerangkan, wilayah Kabupaten Simalungun harus kondusif, aman dan tertib sehingga masyarakat dapat merasakan kenyamanan melakukan aktivitasnya.
Selain menjaga situasi tetap aman juga maka antisipasi diperlukan menjaga masyarakat agar tidak tertular atau terpapar Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Polres Simalungun terus melakukan pemantauan dan penyelidikan untuk memetakan potensi kerawanan yang dapat menimbulkan perselisihan paham antar golongan ataupun perorangan.
"Seluruh jajaran Polres Simalungun akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengamankan Pilkada serentak dan tetap netral demi terciptanya pesta demokrasi yang aman dan lancar, " sebut Kapolres.
AKBP Agus menegaskan harus dilakukan antisipasinya dan dikhawatirkan berujung konflik antar golongan maupun perorangan, salah satunya melakukan patroli cyber termasuk memberi tindakan tegas terhadap pelakunya.
"Semoga seluruh elemen masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh berita - berita atau informasi suatu hal yang belum diketahui asal usul sumber kebenarannya atau berita Hoax, " pungkas Kapolres Simalungun.
(Amry Pasaribu)