Ini Dia Tekhnisi Judi Online Terbesar Milik Buyung di Kamboja dan Filipina yang Dikendalikan dari Medan

MEDAN - Salah satu orang kepercayaan bos judi online terbesar di Kamboja dan Filipina yang dikelola Buyung dari Medan adalah Ahen alias Keanu Sentosa alias justin yang mahir di dunia marketing, Selasa (6/6/2023) pukul 22:40 Wib.

Informasi yang diperoleh wartawan, Ahen dipercaya sebagai tekhnisi (marketing) yang mengendalikan 13 situs judi online yang dimiliki Buyung. 

Baca juga: Polisi Gerebek Pondok Di Jalan Duri-Dumai Duri XIII Tangkap Tiga Pengedar Sabu

Ahen adalah anak dari Buyung yang bekerja di perusahaan pamannya yang berada di Filipina, karena buyung minta tolong sama adik kandungnya atau Paman Ahen yang menguasai marketing judi online.

Hal itu dikatakan oleh sumber inisial BO kepada awak media.

Baca juga: Kapolres Barru Pimpin Apel Pengamanan Pendaftaran Calon Bupati Barru

"Setelah menguasai marketing, si Ahen ini berkhianat dengan alasan gaji dan bonus sedikit, padahal dirinya mau membuka website judi online sendiri, sebelumnya penghasilan Rp15 juta per bulan dari perusahaan pamannya di tahun 2021 bulan maret, " ungkapnya.

pada saat itulah buyung minta teman yang menguasai teknik cara buka website judi online dari nol.

Baca juga: Kapolres Pangkep Hadiri Apel Gelar Pasukan Penanganan Covid-19 di Makodim Pangkep

"Berhubung si buyung minta teman yang mengerti jalan judi online dan didukung anak ini cara dan teknik untuk mendirikan perusahaan judi online, " katanya.

"Sekarang omset bersih mereka sudah pada kaya raya sekali dan dengar kabar terhadap karyawan sendiri pun sangat kejam, asal buat kesalahan yang tidak disengaja langsung dipotong gaji dan bonusnya, padahal uangnya sudah banyak sekali dan karyawan (operator) mati - matian kerja 24jam, mereka pada tidur enak dan nyaman bisa dibuktikan oleh karyawannya sendiri, " tuturnya.

Baca juga: Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri Wasrik Itwasum Polri di Pare-Pare

Dalam pengoperasian situs judi onlinenya, Buyung mempekerjakan sekitar 90% anak-anak muda Indonesia sebagai operator judi online ke Kamboja dan Filipina, mereka digaji sebesar Rp5 - 10jt per bulan, dan tidak diperbolehkan kemana-mana, bahkan makan pun harus di depan komputer. 

Bila peraturan yang telah ditetapkan tersebut dilanggar atau buat kesalahan tanpa disengaja, maka para pekerja tersebut akan diberi sanksi dengan diusir dari mess atau atau tempat tinggal. Karena passport para pekerja ditahan oleh pihak buyung.

Baca juga: Jelang Pilkada, Kapolres Pangkep Ibrahim Aji Pastikan Keamananan KPU dan Bawaslu

Atau, para pekerja itu akan didenda dengan angka yang tidak masuk akal dengan menyuruh mereka menghubungi keluarga dalam waktu 2x24jam. Jika tidak diselesaikan, mereka langsung diusir keluar tanpa passport.(Al/zp).